Pages

 

Selasa, 13 Januari 2015

Pembuktian Phytagoras

1 komentar
Pembuktian dengan Identitas Trigonometri Pythagoras
 
Buat segitiga siku-siku dengan panjang sisi a, b, dan, c seperti gambar berikut.
Kemudian dengan menggunakan trigonometri untuk menentukan sinus dan cosinus sudut Ө yaitu sebagai berikut.

Hubungan antara sinus dan cosinus dinamakan sebagai identitas trigonometri Pythagoras yang mendasar. Sehingga pada trigonometri kita ketahui bahwa

Hubungan antara sinus dan cosinus dinamakan sebagai identitas trigonometri Pythagoras yang mendasar. Sehingga pada trigonometri kita ketahui bahwa.

Pembuktian denan Persamaan Differensial
 
Pertama gambar segitiga siku-siku ABC seperti gambar berikut

b diperpanjang ke titik D yaitu sisi db, c juga diperpanjang dengan sisi dc. Terdapat dua sisi segitiga yang sebangun yaitu segitiga AED (EA tegak lurus terhadap sisi miring) dan segitiga ABC seperti gambar berikut.
oleh karena itu rasio atau perbandingan sisi-sisi pada segitiga tersebut harus sama, yaitu:

Dapat ditulis sebagai berikut

Perhatikan gambar, apabila b = 0, maka a harus berhimpit terhadap c. Artiya a = c. Maka konstanta = c2 = a2 sehingga c2 = b2 + a2 terbukti.
Pembuktian Thabit Ibn Qurra
 
Buat persegi panjang dengan panjang a dan b, kemudian disusun berdampingan seperti gambar berikut.

Luas bangun di atas adalah persegi besar dan persegi kecil yaitu a2 + b2.
Persegi di atas kita gabungkan, kemudian buat garis sedemikian rupa sehingga akan tampak seperti gambar di bawah, dimana sisi c menjadi sisi miring.
Selanjutnya segitiga kita potong dan tempatkan di bagian lain yaitu samping kanan dan bagian atas sehingga akan tampak seperti gambar berikut.


Bangun yang terbentuk adalah sbuah bujur sangkar dengan luas c2.
Read more...

Rumus Kubus

0 komentar
Kubus merupakan bangun ruang yang memiliki Sisi (S) yang sama panjang. Jadi panjang kubus = lebar kubus = tinggi kubus = Sisi (S). 

Rumus untuk luas dan volume dari tabung adalah :
* Luas :
Luas dari satu buah sisi kubus = sisi x sisi ( sisi kubus adalah persegi)
Kubus memiliki 6 buah sisi. Jadi luas permukaan kubus adalah :
 = 6 x sisi x sisi
 = 6.S2  
 Luas permukaan kubus = 
* Volume : 
Volume kubus = Sisi x Sisi x Sisi
                       

Itulah rumus luas dan volume dari kubus.
Read more...

Rumus Luas Segitiga

0 komentar
Kalian pasti sudah tau rumus luas segitiga, rumus ini diperkenalkan saat kalian duduk di kelas 3 SD saat mempelajari luas dan keliling bangun datar.

Rumus luas segitiga :   

       
Keterangan :   a   alas
                        t   tinggi
Kalian pasti pernah berpikir mengapa rumus luas segitiga adalah
  
atau kalian pernah berpikir dari mana asal usul rumus luas bangun datar segitiga.
Mari kita pelajari bersama asal usul rumus luas segitiga !
Rumus luas segitiga adalah perkalian antara alas dan tinggi lalu dibagi dua. Alasan mengapa dibagi dua adalah karena bangun datar segitiga berasal dari bangun datar persegi atau persegi panjang yang dipotong secara diagonal.  Mari kita perhatikan gambar dibawah ini !

Gambar disamping adalah gambar sebuah bangun datar persegi panjang.
Perhatikan  p sebagai panjang dan l  sebagai lebar

Lalu kita potong persegi panjang tersebut secara diagonal (mengikuti garis putus-putus).
p  = a panjang sebagai alas
l  = t  lebar sebagai tinggi
L = p x t







Setelah dipotong akan membentuk bangun datar segitiga.
a = alas
t = tinggi
       
 L =
 Dari gambar diatas kita dapat menyimpulkan asal rumus luas segitiga berasal dari rumus peresegi panjang yaitu perkalian panjang (yang menjadi alas pada segitiga) dan lebar (yang menjadi tinggi pada segitiga), dan alasan rumus luas segitiga dibagi dua karena segitiga adalah dua perpotongan persegi panjang yang dipotong secara diagonal (sama besar).
Read more...

Tentang Lingkaran

0 komentar
LINGKARAN                                               

Dalam geometri Euklid,sebuah lingkaran adalah himpunan semua titik pada  bidang dalam jarak tertentu, yang disebut jari-jari, dari suatu titik tertentu, yang disebut pusat. Lingkaran adalah contoh dari kurva tertutupsederhana, membagi bidang menjadi bagian dalam dan bagian luar.


Elemen lingaran         
·         Elemen-elemen yang terdapat pada lingkaran, yaitu :
Elemen lingkaran yang berupa titik, yaitu :
1.     Titik pusat (P)
merupakan titik tengah lingkaran, dimana 
     jarak titik tersebut dengan titik manapun
     pada lingkaran selalu tetap.
·         Elemen lingkaran yang berupa garisan, yaitu :
1.     Jari-jari (R)
merupakan garis lurus yang menghubungkan
 titik pusat dengan lingkaran.
2.    Tali busur (TB)
merupakan garis lurus di dalam lingkaran 
yang memotong 
     lingkaran pada dua titi yang berbeda.
3.    Busur (B)
merupakan garis lengkung baik terbuka,
     maupun tertutup yang berimpit dengan lingkaran.
4.    Keliling lingkaran (K)
merupakan busur terpanjang pada lingkaran.
5.    Diameter (D)
merupakan tali busur terbesar yang
    panjangnya adalah dua kali dari jari-jarinya. 
    Diameter ini membagi lingkaran sama luas.
6.    Apotema
merupakan garis terpendek antara tali 
    busur dan pusat lingkaran.

·         Elemen lingkaran yang berupa luasan, yaitu :
1.     Juring (J)
merupakan daerah pada lingkaran yang dibatasi oleh busur dan dua buah jari-jari yang berada pada kedua ujungnya.
2.    Tembereng (T)
merupakan daerah pada lingkaran yang dibatasi oleh sebuah busur dengan tali busurnya.
3.    Cakram (C)
merupakan semua daerah yang berada di dalam lingkaran. Luasnya yaitu jari-jari kuadrat dikalikan dengan pi. Cakram merupakan juring terbesar.
Persamaan
Suatu lingkaran memiliki persamaan
dengan   adalah jari-jari lingkaran dan   adalah koordinat pusat lingkaran.
Jika pusat lingkaran terdapat di  , maka persamaan di atas dapat dituliskan sebagai
Bentuk persamaan lingkaran dapat dijabarkan juga menjadi bentuk
dengan   adalah jari-jari lingkaran dan   adalah koordinat pusat lingkaran. Bentuk persamaan tersebut dikenal sebagai bentuk umum persamaan lingkaran.
Persamaan parametrik
Lingkaran dapat pula dirumuskan dalam suatu persamaan parameterik, yaitu
yang apabila dibiarkan menjalani t akan dibuat suatu lintasan berbentuk lingkaran dalam ruang x-y.
Luas lingkaran


Luas lingkaran

Luas lingkaran memiliki rumus
yang dapat diturunkan dengan melakukan integrasi elemen luas suatu lingkaran
dalam koordinat polar, yaitu
Dengan cara yang sama dapat pula dihitung luas setengah lingkaran, seperempat lingkaran, dan bagian-bagian lingkaran. Juga tidak ketinggalan dapat dihitung luas suatu cincin lingkaran dengan jari-jari dalam   dan jari-jari luar  .
Penjumlahan elemen juring




Luas lingkaran dapat dihitung dengan memotong-motongnya sebagai elemen-elemen dari suatu juring untuk kemudian disusun ulang menjadi sebuah persegi panjang yang luasnya dapat dengan mudah dihitung. Dalam gambar r berarti sama dengan R yaitu jari-jari lingkaran.
Luas juring
Luas juring suatu lingkaran dapat dihitung apabila luas lingkaran dijadikan fungsi dari R dan θ, yaitu;

dengan batasan nilai θ adalah antara 0 dan 2π. Saat θ bernilai 2π, juring yang dihitung adalah juring terluas, atau luas lingkaran.
Luas cincin lingkaran
Suatu cincin lingkaran memiliki luas yang bergantung pada jari-jari dalam   dan jari-jari luar  , yaitu

di mana untuk   rumus ini kembali menjadi rumus luas lingkaran.
Luas potongan cincin lingkaran
Dengan menggabungkan kedua rumus sebelumnya, dapat diperoleh

yang merupakan luas sebuah cincin tak utuh.
Keliling lingkaran
Keliling lingkaran memiliki rumus:

Panjang busur lingkaran
Panjang busur suatu lingkaran dapat dihitung dengan menggunakan rumus

yang diturunkan dari rumus untuk menghitung panjang suatu kurva



di mana digunakan
sebagai kurva yang membentuk lingkaran. Tanda   mengisyaratkan bahwa terdapat dua buah kurva, yaitu bagian atas dan bagian bawah. Keduanya identik (ingat definisi lingkaran), sehingga sebenarnya hanya perlu dihitung sekali dan hasilnya dikalikan dua.
π(Pi)
Nilai pi adalah suatu besaran yang merupakan sifat khusus dari lingkaran, yaitu perbandingan dari keliling K dengan diameternya D :


Read more...

Pembuktian Rumus Luas Selimut Kerucut

0 komentar
Kalian pasti sudah tahu rumus luas selimut kerucut [Luas Selimut = \pi r s] karena kita sudah pelajari semenjak duduk dibangku SMP atau mungkin ada yang mendapatkan dari ketika di bangku SD, tapi tidak semua yang peduli darimana diperoleh rumus tersebut. Atau jika kalian peduli dan ingin tahu asal usulnya, silahkan disimak tulisan saya berikut ini.




Misalkan kita punya sebuah kerucut kemudian kerucut tersebut dibuka sedemikian sehingga menjadi seperti gambar dibawah ini.
Photobucket

Dari gambar diatas terlihat bahwa panjang busur (PB) lingkaran (yang tidak sempurna) sama dengan keliling alas kerucut yang berbentuk lingkaran dengan masing-masing jari-jarinya adalah s [jari-jari lingkaran tidak sempurna] dan r [jari-jari alas kerucut], misal kita tulis
PB Lingkaran = Keliling Alas

\frac{\angle A}{360^0} 2\pis = 2\pir
\frac{\angle A}{360^0} s = r
\frac{\angle A}{360^0} = \frac{r}{s} … (i)

Karena luas selimut kerucut berbentuk lingkaran yang tidak sempurna, maka luas selimut kerucut sama dengan luas juring dengan \angle A, sehingga dapat ditulis.
Luas Selimut Kerucut = Luas Juring

= \frac{\angle A}{360^0} \pi s2
= \frac{r}{s} \pi s2 [karena (i)]
= \pi r s
Read more...